Tak dapat dipungkiri jika Perkembangan
teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang
sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Perkembangan Internet, Smartphone dan Sosial Media
Sebenarnya Teknologi
sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara
drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek,
teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan
cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil
esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil
Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi
kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang
paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara
lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional
seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Di era sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi terhadap telepon
genggam juga semakin mempermudah komunikasi melalui sosial media maupun
internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu banyak
informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan untuk handphone canggih yang dapat
berfungsi hampir sama dengan sebuah computer jinjing atau laptop namun
berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan
teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah. Hal
tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi
yang diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa kini yang
terus berkembang, sehingga membuat Internet serta banyak sosial media juga
semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh bagian Indonesia, namun hal-hal
berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke hampir seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses internet atupun sosial
media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan handphone.
Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen
juga tercatat 95% pengguna ponsel di Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk
mengakses Internet. Kini terasa seperti tidak ada batasan dengan orang lain
meski mereka berjarak ratusan ribu kilometer dari lokasi seseorang. Hal itu
terjadi karena kemajuan di teknologi masa kini. Konsep McLuhan terbukti benar,
kini khususnya di Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada
teknologi dan sangat sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan
bisa dibilang di era ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi
tersebut, orang tersebut tidak dapat diterima dengan baik di lingkungannya
(contoh: dalam pekerjaan, beberapa perusahaan memiliki syarat khusus mengenai
kemampuan menggunakan berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam
berkomunikasi massa ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam
masyarakat.
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK.
Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika.
Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
Kemajuan Teknologi Di Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun 2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina yang berjumlah 2%, Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB, maka bisa disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh.
Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang sektor produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan teknologi dalam barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk dengan teknologi rendah sebanyak 60%.
Berdasarkan beberapa fakta yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain. Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita.
Source : Teknologi, Perkembangan Teknologi, Perkembangan Teknologi, Teknologi Di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar